|
Hakkında:
|
Messi mengguncang sepak bola dunia pekan dan kemudian dengan menyerahkan pemberitahuannya untuk meninggalkan Barcelona, yang ia ikuti saat berusia 13 tahun.
Masa depan pemenang Ballon d'Or enam kali itu sekarang bisa menjadi subjek perselisihan pedoman, dengan kubu Messi percaya dia berhak untuk pergi dari tahun terakhir syarat Barca secara percuma, sementara La Persatuan mengeluarkan pernyataan di hari Minggu untuk mengonfirmasi. pendiriannya kalau klausul rilis raksasa senilai € 700 juta masih real.
Messi tidak muncul untuk tes virus korona pramusim Barcelona pada hari Minggu dan diperkirakan bukan akan menghadiri sesi latihan pertama pada bawah pelatih kepala yang baru dipasang Ronald Koeman di dalam hari Senin.
City secara luas dipandang sebagai pelopor untuk tanda tangan Messi dan, begitu debu yang cukup penuh dari perselingkuhannya telah reda, Freixa tetap pemain berusia 33 tahun itu akan bersatu kembali dengan mantan pelatihnya Pep Guardiola di Stadion Etihad.
"Seperti yang saya dengarkan daripada beberapa berita, kata putus pemain asal argentina ini telah matang dan selama beberapa tahun tidak dapat membatalkan klausulnya rapi barcelona Saya bukan percaya bahwa bakal ada kemunduran, " kata Freixa terhadap Goal.
"Saya pikir kemungkinan besar messi akan berlabuh ke Man City. Beserta Pep, Messi menyebrangi tahun-tahun paling cemerlang di Barcelona.
"Masuk akal jika keduanya bekerja sama lagi. City, hampir sebagaimana semua klub yang berada di liga Inggris, pihak city juga memiliki tumpuan keuangan yang sangat berlimpah.
"Messi merupakan pemain yang membanting tulang untuk sukses paling-paling. Dia sendiri tidak bisa mencapai kesuksesan maksimal, dia mencita-citakan tim untuk itu. Dia tidak punya tim.
"Sejak treble pada 2015, kesuksesan [Liga Champions] hilang. Itulah yang menjadi perhatiannya. Keputusannya karena kemajuankronologi, pertambahan, pertumbuhan, perubahan, perurutan, urut-urutan, olahraga yang rendah dalam beberapa tahun terakhir. "
Freixa mengatakan kepada Radio Marca pekan lalu bahwa dia "kecewa" dengan langkah setengah Messi untuk menutup karirnya di Barcelona, mengklaim itu dilakukan "tanpa menghormati" uni.
Namun, dia yakin presiden petahana Josep Maria Bartomeu mesti menanggung kesalahan raksasa atas situasi yang dipandang sebagai "bencana".
"Presiden adalah orang utama yang bertanggung jawab dan terutama diukur oleh keberhasilan tim di tempat. Jika ini gagal terwujud dan sosok penting seperti Messi kemudian berpikir dia bisa lebih sukses di tempat lain, ini pasti lah meleset pada orang yang utama yang bertanggung jawab., " dia berkata.
"Bartomeu sebagian harus disalahkan atas situasi itu, karena seorang ketua juga memiliki urusan membangun hubungan yang erat dengan para protagonis tim, secara pelatih dan para kapten.
"Selama bertahun-tahun, dia tidak makbul dalam hal tersebut. Dia tidak bisa mencegah Messi dari melihat perubahan koalisi sebagai satu-satunya seleksi untuk dirinya sendiri. Itu adalah gagal. Namun: tidak tahu hanya ada wahid orang yang bersalah. "
Kisah Messi melanjutkan beberapa ahad yang menggelora untuk Barcelona setelah kekandasan 8-2 di Liga Champions yang mengaibkan dari Bayern Munich.
Pelatih kepala Quique Setien mengikuti bos olahraga Eric Abidal keluar dari pintu, sementara Luis Suarez adalah salah satu dari sejumlah pemain superior Koeman dianggap telah dianggap surplus untuk persyarata
|